TANJUNG SELOR – Wakil Gubernur Kaltara, Yansen Tipa Padan meninjau langsung pengerjaan Sungai Selor yang merupakan sumber air baku PDAM Danum Benuanta pada Selasa (12/9/2023) lalu.
Dia menilai, Sungai Selor harus dijaga dan dirawat karena bermanfaat untuk masyarakat Tanjung Selor, terlebih menjadi tumpuan kebutuhan utama PDAM.
“Yang paling utama adalah alur sungai dapat dimanfaatkan secara menyeluruh. Artinya, air Sungai Selor tidak hanya dimanfaatkan oleh segelintir orang tapi bisa dirasakan untuk kepentingan orang banyak, melalui pengolahan PDAM,” ungkapnya.
Yansen mengharapkan masyarakat sekitar Sungai Selor memahami maksud pemerintah dan ikut bersinergi menjaga kebersihan. Pasalnya, ada manfaat lebih dalam menopang kebutuhan roda perekonomian.
“Pemprov Kaltara dan pemkab Bulungan bekerjasama untuk menertibkan hunian di sepanjang bantaran sungai. Termasuk MCK, itu harus ditertibkan. Tujuannya, agar penataan kota terlihat rapi,” jelasnya.
Pengolahan Sungai Selor kedepan akan dijadikan sebagai ekowisata kota, dengan dimeriahkan oleh para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
“Kita ini memiliki potensi jika dikembangkan dengan baik, termasuk potensi Sungai Selor,” terangnya.
Dari pantauan di lapangan, terlihat sungai Selor sudah bersih dan rapi dari eceng gondok. Pengerjaan dilakukan dengan Korem 092 Maharajalila telah rampung 59,94 persen.
Sementara, pengerukan sungai dikerjakan dengan DPUPR Perkim Kaltara telah mencapai 30,27 persen.
Salah satu warga Manggis III, Yunita sangat mengapresiasi kinerja pemerintah karena telah menempati janji sehingga pengerukan sungai dapat dilaksanakan tahun ini.
“Kami berharap sungai ini seperti sediakala, airnya bisa mengalir dengan lancar, dan bisa menopang kebutuhan masyarakat. Apalgi kalau direncanakan sediakan pelaku UMKM kita sangat menyambut dengan baik,” pungkasnya. (tin/and)
Reporter: Martinus Nampur
Editor:Â Andhika