TARAKAN – Kabar gembira datang bagi masyarakat Kota Tarakan dan sekitarnya, khususnya para pengguna transportasi laut. Kapal Motor (KM) Bukit Siguntang yang selama ini menjadi salah satu andalan transportasi laut lintas pulau di wilayah Kalimantan dan Sulawesi, akhirnya tuntas menjalani proses perawatan tahunan atau docking.
Kabar tersebut dibenarkan langsung oleh Kepala Cabang PT Pelni Tarakan, Ferdy Ronny Masengi, saat dikonfirmasi media ini. “Iya benar,” ujar Ferdy singkat melalui pesan WhatsApp pada Rabu (25/6/2025), merespons kabar selesainya proses docking kapal yang dimaksud.
Lebih lanjut, Ferdy menjelaskan, KM Bukit Siguntang dijadwalkan akan kembali beroperasi normal di Pelabuhan Malundung Tarakan pada Kamis, 10 Juli 2025. Hal ini tentu menjadi kabar yang dinantikan oleh banyak masyarakat, yang selama ini mengandalkan kapal tersebut sebagai moda transportasi utama, terutama untuk perjalanan menuju daerah seperti Nunukan, Balikpapan, Pare-Pare, hingga Makassar.
Dia menambahkan, docking merupakan bagian dari kegiatan perawatan rutin dan pemeriksaan teknis tahunan yang bersifat wajib, untuk seluruh armada kapal milik PT Pelni. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kelayakan operasional kapal, serta meningkatkan keselamatan dan kenyamanan penumpang selama pelayaran.
“Perawatan kapal dilakukan satu kali dalam setahun,” jelasnya.
Selama proses docking, KM Bukit Siguntang dibawa ke Galangan PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (DKB) 1 yang berlokasi di Tanjung Priok, Jakarta. Selama proses tersebut, tidak tersedia kapal pengganti untuk rute reguler Tarakan dan sekitarnya. Pelayanan sementara hanya dilakukan oleh KM Lambelu, yang kapasitas dan rutenya tidak sepenuhnya menggantikan peran KM Bukit Siguntang.
Ferdy juga mengungkapkan, bahwa secara nasional, proses docking biasanya memakan waktu sekitar 21 hari kerja. Namun, dalam praktiknya, waktu perawatan bisa molor karena faktor antrean galangan kapal yang padat. Hal ini lantaran sejumlah kapal Pelni lain juga dijadwalkan menjalani docking di waktu yang berdekatan. Oleh karena itu, pihaknya meminta pengertian masyarakat apabila terjadi keterlambatan dalam proses pemulihan layanan.
Sementara itu, KM Lambelu yang sebelumnya juga sempat menjalani perawatan kini telah kembali aktif melayani rute reguler. Dengan kembalinya KM Bukit Siguntang dalam waktu dekat, Ferdy berharap bahwa pelayanan di Pelabuhan Malundung Tarakan dapat kembali berjalan normal, dan masyarakat bisa kembali menikmati konektivitas laut yang lebih optimal.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam