TANJUNG SELOR – Bupati Bulungan, Syarwani, secara resmi meluncurkan aksi perubahan revitalisasi Taman Toburi (Tanaman Obat, Buah-buahan, dan Rekreasi) di Kecamatan Tanjung Selor, baru-baru ini.
Peluncuran ini menandai komitmen pemerintah daerah, dalam mendorong pemanfaatan ruang terbuka publik sebagai sarana edukatif, sehat, dan ramah anak.
Bupati Bulungan Syarwani menyampaikan apresiasi atas inisiatif yang digagas Sekretaris Camat Tanjung Selor, Siti Dahniar, yang telah merancang konsep revitalisasi taman sebagai bagian dari transformasi ruang publik.
Kehadiran taman seperti Toburi tidak hanya mempercantik wajah kota, tetapi juga menjadi simbol perubahan budaya pelayanan publik yang lebih humanis dan memberdayakan.
“Kami menyambut baik aksi perubahan ini. Revitalisasi taman bukan hanya soal fisik, tetapi bagaimana kita menghadirkan ruang yang bermanfaat secara sosial, edukatif, dan lingkungan bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujar Bupati Syarwani.
Revitalisasi Taman Toburi sendiri mencakup berbagai aspek pengembangan, mulai dari peningkatan fasilitas ruang terbuka hijau, pembangunan taman bermain yang ramah anak, hingga penguatan fungsi edukasi bagi anak usia dini, seperti kelompok pra-sekolah dan taman kanak-kanak.
Taman ini juga dirancang sebagai lokasi pembelajaran luar ruang, yang mengenalkan konsep tanaman obat keluarga dan buah-buahan lokal kepada masyarakat.
Dalam rangka mendukung keberlanjutan program, Camat Tanjung Selor, Eros Sunarmin, telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan sejumlah dinas teknis, yakni Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, serta Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan.
Kesepakatan ini mencakup sejumlah poin kerja sama, seperti pelaksanaan penyuluhan dan pelatihan budidaya tanaman obat keluarga dan buah-buahan, pelatihan budidaya perikanan, penyediaan bibit, serta dukungan pemeliharaan infrastruktur taman melalui penyediaan tenaga kebersihan dan perawatan taman.
Bupati menegaskan, bahwa keberadaan taman seperti Toburi harus dimaknai sebagai bagian dari upaya kolektif menjaga lingkungan, memperkuat ikatan sosial antarwarga, serta memberdayakan komunitas lokal melalui partisipasi aktif dalam merawat dan memanfaatkan fasilitas publik.
“Revitalisasi Taman Toburi ini sejalan dengan semangat reformasi birokrasi, pelayanan publik yang berdampak langsung pada masyarakat, dan pelestarian lingkungan. Kita ingin taman ini hidup, tumbuh bersama warga, dan menjadi milik bersama,” tandasnya.(*)
Penulis: Martinus
Editor: Yusva Alam