TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus tancap gas menggenjot produksi beras. Lewat program Brigade Pangan dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar mulai mengoptimalkan lahan-lahan pertanian agar bisa panen lebih dari sekali.
Kepala Distanak Kukar, Muhammad Taufik, menyebut program ini dirancang untuk mempercepat pengolahan lahan dan meningkatkan Indeks Pertanaman (IP).
“Targetnya IP dari 1,6 bisa naik ke IP 2. Artinya bisa panen dua sampai tiga kali dalam satu musim,” jelas Taufik.
Saat ini sudah terbentuk 12 Brigade Pangan di berbagai titik sentra pertanian Kukar. Masing-masing mendapat dukungan alat dan sarana pertanian dari Kementan dengan nilai bantuan mencapai Rp 40 miliar.
Langkah ini jadi bagian dari optimalisasi lahan (oplah) yang dicanangkan Kementan. Distanak Kukar berharap, produksi beras lokal bisa naik signifikan dan memperkuat status Kukar sebagai lumbung pangan Kaltim sekaligus menopang kebutuhan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kukar saat ini sudah surplus beras 43 persen. Dengan Brigade Pangan, target kita lebih tinggi lagi,” tegas Taufik.
Distanak juga berencana memperluas jangkauan program ini ke lahan-lahan baru yang berpotensi. “Kami akan petakan lagi wilayah yang cocok, agar intervensi bisa lebih maksimal,” tutupnya. (ADV)