TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kini mulai menerapkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai acuan dalam penyaluran bantuan sosial (bansos). Langkah ini diambil guna memastikan bantuan benar-benar menyasar masyarakat yang layak menerima.
Plt Kepala Dinas Sosial Kukar, Yuliandris Suherdiman mengatakan, DTSEN merupakan hasil integrasi antara Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek). “Dengan DTSEN, data jadi lebih akurat dan berkualitas. Sehingga program pembangunan dapat lebih tepat sasaran,” jelasnya.
Menurut Yuliandris, selama ini masih ditemukan tantangan seperti data yang tidak valid dan ketidaktepatan sasaran penerima bantuan. DTSEN hadir untuk meminimalisir hal tersebut melalui pengelolaan data yang lebih terbuka dan transparan.
Ia menegaskan, seluruh program pengentasan kemiskinan ke depan akan berbasis pada DTSEN. Tak hanya bansos, tapi juga program pertanian, perikanan, hingga pengembangan UMKM.
“Nantinya semua program penanggulangan kemiskinan wajib menggunakan DTSEN sebagai rujukan data,” tegasnya.
Dengan sistem yang terintegrasi ini, Dinsos Kukar berharap pemberian bantuan pemerintah semakin efektif, efisien, dan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. (ADV)