TENGGARONG – Meski anggaran sedang ditekan akibat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja, Dinas Sosial (Dinsos) Kutai Kartanegara (Kukar) memastikan penyaluran bantuan sosial (bansos) tetap berjalan. Total ada 615 penerima manfaat yang disasar sepanjang tahun ini.
“Efisiensi anggaran tidak mengganggu program bansos yang sudah terjadwal. Tahap pertama bahkan sudah disalurkan untuk Januari dan Februari,” kata Plt Kepala Dinsos Kukar, Yuliandris Suherdiman.
Penerima bantuan tersebar di 19 kecamatan, kecuali Muara Badak. Wilayah tersebut tahun ini tidak memiliki warga dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagai syarat utama penyaluran bansos.
Bantuan tidak hanya diberikan kepada keluarga tidak mampu, tetapi juga mencakup penyandang disabilitas, lansia, anak terlantar, ibu hamil, dan ibu menyusui. Jenis bantuan disesuaikan dengan kebutuhan dan kategori penerima.
“Setiap kategori punya alokasi bantuan yang berbeda. Kami pastikan penyaluran dilakukan bertahap dan tepat sasaran,” tegas Yuliandris.
Dinsos Kukar pun masih membuka ruang untuk pembaruan data DTKS dari desa dan kelurahan. Tujuannya, agar program perlindungan sosial ini bisa terus relevan dan menyentuh masyarakat yang benar-benar membutuhkan. (adv)