TARAKAN – Kelurahan Pamusian, Kecamatan Tarakan Tengah, terpilih menjadi lokasi pelaksanaan program “Desa Cantik (Desa Cinta Statistik)” tahun 2025 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tarakan.
Program ini merupakan bagian dari percepatan implementasi Satu Data Indonesia hingga ke tingkat pemerintahan paling bawah, yaitu desa atau kelurahan.
Kepala BPS Tarakan, Umar Riyadi, menjelaskan bahwa Desa Cantik merupakan inisiatif strategis dalam mendukung pembangunan Sistem Statistik Nasional (SSN).
“Targetnya tidak hanya di level nasional, yang kita kenal Satu Data Indonesia tapi juga bisa menjangkau hingga ke desa atau kelurahan,” ujar Umar di Tarakan, Selasa (20/5/2025).
Melalui program ini, seluruh aparat kelurahan serta masyarakat akan dibina, agar memiliki literasi statistik yang baik. Mereka akan diberikan pelatihan untuk memahami, membaca, dan menggunakan data dengan benar agar tidak terjadi kesalahan dalam penafsiran. Selain itu, BPS juga akan mendampingi kelurahan dalam proses menghasilkan data secara mandiri. “Kalau bisa sampai tingkat RT,” tambah Umar.
Pemilihan Kelurahan Pamusian sebagai lokus program didasarkan pada kesiapan aparat kelurahan dalam menerima dan menjalankan program ini. Umar menyampaikan bahwa Kelurahan Pamusian dinilai paling siap, dan payung hukumnya juga telah diterbitkan melalui Keputusan Kepala BPS.
Program Desa Cantik bukan sekadar kegiatan pengumpulan data, tetapi juga bertujuan memastikan setiap pengambilan keputusan di tingkat pemerintahan, termasuk dalam forum Musrenbang, dilakukan berdasarkan data dan bukti yang valid. Dengan pendekatan ini, keputusan tidak lagi bersifat subjektif, melainkan berdasarkan data yang akurat.
Program ini juga sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia. Di tingkat kota seperti Tarakan, terdapat tiga lembaga utama yang berperan penting, yakni Bappeda sebagai sekretariat, Dinas Komunikasi dan Informatika sebagai wali data, serta BPS sebagai pembina statistik.
Lebih lanjut, Umar menyampaikan bahwa pelaksanaan program ini telah berkontribusi terhadap peningkatan Indeks Pembangunan Statistik (IPS) Kota Tarakan. Indeks ini kini menjadi indikator kinerja utama bagi wali kota dan kepala daerah lainnya. Dia berharap ke depan program ini dapat diperluas agar mencakup lebih banyak kelurahan di Kota Tarakan.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam