TARAKAN – Upaya awal untuk mengatasi banjir di Kelurahan Karang Harapan, Kecamatan Tarakan Barat, akan dimulai dengan normalisasi sungai. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua II DPRD Tarakan, Edi Patanan, setelah melakukan peninjauan di lima titik wilayah tersebut.
Kata dia, di RT 7 Karang Harapan, ditemukan tiga titik drainase yang mengalami kerusakan dan roboh, sementara dua titik lainnya di RT 4 mengalami luapan air sungai saat hujan deras.
“Ini yang kita cari solusinya. Jadi kita sudah komunikasi dengan orang Dinas Pekerjaan Umum (PU), kita akan normalisasi,” ujar Edi di Tarakan, baru-baru ini.
Sungai yang akan dinormalisasi memiliki panjang sekitar 1 kilometer dan bermuara ke laut. Menurutnya, normalisasi ini menjadi langkah awal atau solusi jangka pendek dalam penanganan banjir, sembari merencanakan pembangunan siring dalam jangka menengah hingga panjang, sesuai dengan anggaran daerah.
“Untuk jangka pendek kita normalisasi dulu,” tambahnya.
Normalisasi ini direncanakan menggunakan anggaran murni pada tahun 2026, dan diharapkan mampu mengurangi dampak banjir, terutama di kawasan Tarakan Tengah.
“Soal perkiraan anggaran, kita serahkan ke Dinas PU yang menghitungnya,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua RT 4 Karang Harapan, Suryadi, menuturkan bahwa banjir yang melanda wilayahnya saat hujan deras kerap merendam rumah warga dan merusak tanaman.
“Kejadian seperti ini sudah lama kami alami, tapi beberapa bulan belakangan ini terasa semakin parah,” kata Suryadi.
Dia pun berharap, agar normalisasi sungai bisa segera direalisasikan untuk mencegah banjir yang lebih besar di masa mendatang.
“Saya berharap agar normalisasi ini dikerjakan ke depan supaya tidak terjadi banjir besar,” harapnya.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam