TANJUNG SELOR – Upaya pengamanan wilayah perbatasan antara Indonesia dan Malaysia kembali diperkuat. Kepolisian Daerah Kalimantan Utara (Polda Kaltara) resmi menjalin kerja sama strategis dengan Polis Kontinjen Sabah, Malaysia, dalam rangka penanganan kejahatan lintas negara, termasuk penyelundupan dan berbagai bentuk pelanggaran hukum lainnya yang kerap terjadi di kawasan perbatasan Kalimantan-Sabah.
Kunjungan resmi Kapolda Kalimantan Utara, Irjen Pol Hary Sudwijanto, ke markas besar Polis Kontinjen Sabah (IPK Sabah) di Kota Kinabalu, belum lama ini menjadi bukti konkret komitmen kedua institusi dalam mempererat koordinasi dan sinergi lintas batas.
Dalam konferensi pers bersama dengan Pesuruhjaya Polis Sabah, Datuk Jauteh Bin Dikun, Irjen Pol Hary menegaskan, kerja sama ini dibangun atas dasar kesadaran bahwa keamanan perbatasan bukanlah tanggung jawab sepihak, melainkan hasil dari kemitraan yang solid dan kepercayaan antarnegara.
“Kami percaya bahwa keamanan tidak bisa dibangun secara sendiri-sendiri. Diperlukan sinergi, saling percaya, dan komitmen bersama dalam menangani isu-isu di kawasan perbatasan,” ujarnya.
Pertemuan ini merupakan kunjungan balasan dari pertemuan sebelumnya yang digelar di Kalimantan Utara pada Februari 2025 lalu. Dalam pertemuan kali ini, kedua belah pihak membahas sejumlah agenda penting, termasuk rencana pertemuan lanjutan yang akan dilaksanakan pada awal Juni mendatang.
Pertemuan tersebut dijadwalkan untuk membahas secara lebih teknis langkah-langkah operasional dalam penanggulangan kejahatan lintas negara.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dijajaki mencakup pertukaran data dan informasi intelijen, penyelarasan Standar Operasional Prosedur (SOP) antara kedua kepolisian, serta pelaksanaan patroli bersama di titik-titik rawan seperti wilayah Sebatik hingga Long Pasia.
Jenis kejahatan yang menjadi prioritas penanganan meliputi penyelundupan narkotika, perdagangan orang, serta peredaran barang terlarang yang kerap melibatkan jaringan lintas negara.
“Kami akan menyusun kesepakatan-kesepakatan yang telah dibicarakan, dan berkomitmen untuk menyelesaikan segala permasalahan yang ada di perbatasan secara tuntas dan menyeluruh,” tambah Irjen Hary.
Sementara itu, Datuk Jauteh Bin Dikun menyambut baik kunjungan dan komitmen yang ditunjukkan oleh Polda Kaltara. Ia berharap kolaborasi ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi mampu memberikan hasil konkret dalam menciptakan kawasan perbatasan yang aman, tertib, dan bebas dari tindak kriminal.
“Kami sangat menghargai inisiatif dari Polda Kalimantan Utara. Semoga kerja sama ini membawa dampak nyata bagi masyarakat di kedua belah pihak,” ujarnya.
Dengan semangat saling mendukung dan berbagi tanggung jawab, hubungan antara Polda Kalimantan Utara dan Polis Kontinjen Sabah diproyeksikan menjadi model kemitraan keamanan lintas negara yang bisa ditiru di kawasan lain.
Harapannya, masyarakat di wilayah perbatasan bisa merasakan langsung manfaat dari kolaborasi ini dalam bentuk rasa aman dan perlindungan hukum yang lebih baik.(*)
Penulis: Martinus
Editor: Yusva Alam