TARAKAN – Dalam beberapa bulan terakhir, Kota Tarakan dilanda musibah kebakaran yang di dominasi terjadi pada wilayah pesisir.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tarakan, Yonsep mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan bersama intansi terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, BPDB, PMK, dan lainnya akan melakukan perencanaan penataan kawasan pesisir.
Dalam perencanaan ini, ada beberapa hal yang menjadi atensi. Salah satunya, mendorong pengaadan pompa hydrant di beberapa titik tertentu guna meminimalisirkan dampak dari kebakaran yang terjadi pada kawasan pesisir.
“Hydrant dibutuhkan untuk menyediakan akses pasokan air untuk tujuan memadamkan kebakaran. Dalam perencanaan nanti, akan ada pemasangan hydrant. Namun kami belum tahu pasti jumlahnya ada berapa,” ucapnya, Kamis (31/8/2023).
Kemudian, salah satu kendala dalam hal evakuasi kebakaran adalah akses jalan yang tidak memungkinkan untuk kendaraan roda empat untuk bisa masuk menuju tempat kejadian perkara (TKP). Untuk itu, kata Yonsep, ke depan akan ada akses jalan mobil di wilayah pesisir.
“Pak Wali Kota Tarakan berharap ada partisipasi masyarakat untuk memberikan sebagaian lahannya untuk membangun infrastruktur jalan karena ini sangat perlu,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, dia mengajak masyarakat untuk bersama-sama mencegah terjadinya kebakaran. “Jangan sampai ada kelalaian, artinya perlu kesadaran masyarakat. Pastikan lampu dan kompor mati, semua yang sifatnya menggunakan tenaga listrik harus sudah mati,” ungkapnya. (apc/and)
Reporter: Ade Prasetia
Editor:Â Andhika