spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Prajurit yang Terlibat Penyerangan di Mapolres Tarakan Diperiksa

TARAKAN – Prajurit yang terlibat penyerangan di Mapolres Tarakan, pada Senin malam (24/2/2025) telah diperiksa. Hal itu disampaikan Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) VI/Mulawarman Mayor Jenderal TNI Rudy Rachmat Nugraha melalui Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) VI/Mulawarman Kolonel (Kav) Kristiyanto, Selasa (25/2/2025).

Dia menyatakan pihaknya telah memeriksa sejumlah prajurit yang diduga terlibat insiden penyerangan. Kendati demikian, pihaknya belum bisa memberikan informasi detail terkait jumlah personel yang diperiksa, sebab saat ini masih dilakukan pemeriksaan.

“Memang benar semalam kami mendapat informasi, bahwa di Tarakan terjadi insiden antara oknum anggota TNI dengan Polri, namun itu masih dugaan dan kita masih diperiksa,” ujarnya.

Krisyanto menyatakan, Pangdam telah berkoordinasi dengan Kepala Kepolisian Daerah Kaltara Inspektur Jenderal Polisi, Hary Sudwijanto serta Komandan Korem 091/Maharajalila, Brigadir Jenderal TNI Adek Chandra Kurniawan yang membawahi wilayah Tarakan untuk menyelesaikan kasus itu.

Saat ini, sejumlah prajurit TNI yang diduga terlibat dalam penyerangan telah dipanggil dan diperiksa Subdenpom di Tarakan, Kaltara.

Mengenai motif dari insiden penyerangan tersebut, Kapendam belum menjabarkan secara detail karena masih dalam penyelidikan, namun diduga karena kesalahpahaman semata bukan masalah antar institusi.

Saat ini, pihak Kodam IV/Mulawarman dan Kodim Tarakan sedang melakukan koordinasi dengan pihak Polres Tarakan dan Polda Kaltara, guna menyelesaikan persoalan ini.

Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER