TANJUNG SELOR – Pemerataan pembangunan pemerintah, dalam urusan infrastruktur jalan di Ibu Kota Kaltara, belum sepenuhnya tuntas.
Hal itu, lantaran masih banyaknya ruas jalan di wajah Ibu Kota Kaltara belum tersentuh perbaikan, seperti Jalan Lahai Bara, Belakang Pasar Induk, Kelurahan Tanjung Selor Hilir, Kecamatan Tanjung Selor, Bulungan.
Jalan Lahai Bara, merupakan akses utama masyarakat yang terdapat sekitar 10 Kepala Keluarga (KK), bermukim di sepanjang jalan ini. Hendra, salah seorang warga yang telah bermukim 8 tahun lamanya di wilayah tersebut menuturkan, kondisi Jalan Lahai Bara memang memperihatinkan.
Dia yang berstatus sebagai pelajar di salah satu SMA di Bulungan, harus menelan pil pahit ketika melintas jalan ini. Tiap hari bergelut dengan lumpur, jalan becek. “Kalau berangkat sekolah pasti kotor semua celana dan baju. Dan itu sudah kita alami berpuluh tahun lamanya, tanpa adanya perbaikan dari pemerintah,” kesalnya.
Bukan hanya dia, bahkan ada sekitar empat orang anak sekolah yang harus melintas jalan ini tiap hari, ketika berangkat sekolah. “Kalau hujan jalannya licin dan becek. Kemudian lobangnya agak dalam, kadang motor saya nyangkut ketika berangkat sekolah, jadi memang harus star awal biar tidak terlambat sampai di sekolah,” kata Hendra.
Akses Jalan yang rusak diperkirakan mencapai ratusan meter. Kadang, ketika ada waktu luang warga setempat berinisiatif untuk melakukan penimbunan secara sukarela. Namun, tidak dapat menuntaskan masalah dasar, karena kultur tanah yang tergolong rawah dan sering dilintasi kendaraan roda empat, membuat konstruksi jalan ini hancur berkeping-keping.
Selain anak sekolah, penduduk Jalan Lahai Bara juga harus bekerja setiap pagi dan pulang sore. Mereka terus berjibaku dengan kondisi jalan yang tergolong tidak ada perhatian pemerintah. “Kami hanya berharap, semoga bisa segera mendapat perhatian dari pemerintah daerah. Sehingga jalan ini bisa dilakukan perbaikan, apalagi jalan ini ada di pusat perkotaan,” harapnya.
Dikonfirmasi terpisah, ketua DPRD Bulungan, Kilat merasa perihatin dengan kondisi Jalan Lahai Bara. Bahkan, DPRD Bulungan menyarankan supaya jalan tersebut dilakukan usul perbaikan terlebih dahulu ke dewan untuk kemudian diteruskan ke pemerintah daerah.
“Apakah jalan itu pernah diusulkan,” ucap Kilat, mempertanyakan kepada media.
Dia menyarankan untuk dilakukan usulan terlebih dahulu, sehingga dewan bisa akomodir untuk disampaikan ke pemerintah. “Apa pernah diusulkan, kalau ada usulan boleh dibawah sama saya,” pungkasnya. (tin/and)
Reporter: Martinus Nampur
Editor:Â Andhika