spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Nunukan Penyumbang Tertinggi Kasus Hipertensi di Kaltara

TANJUNG SELOR – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Utara, mendata penyakit tekanan darah tinggi atau biasa disebut dengan hipertensi di Kaltara angkanya mencapai ribuan penderita.

Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat Indonesia, tidak terkecuali untuk di wilayah Kalimantan Utara (Kaltara). Tercatat, pada tahun 2021, jumlah penderita hipertensi sebanyak 12.114 kasus.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Seksi (Kasi) Pengendali Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa, Marsuryani, dia menjelaskan, hipertensi atau tekanan darah tinggi bisa menyebabkan seseorang terkena beragam penyakit.

Seperti berimbas pada pasien bisa stroke atau terkena jantung, jika tidak dilakukan penanganan yang tepat. “Kasus hipertensi ini alami kenaikan dari data tahun 2021,mencapai 12.114 kasus dan di tahun 2022, sebanyak 28.911 kasus,” ujarnya, saat dikonfirmasi mediakaltimtara.com, Minggu (28/8/2023).

Pasalnya, angka dari dua tahun ini tergolong ada peningkatan yang signifikan, lantaran pada tahun 2021 ada peralihan di masa pandemi. Sehingga, pencatatan dan masyarakat belum banyak yang datang ke pos kesehatan untuk memeriksa.

“Dari banyaknya kasus hipertensi ini, Nunukan paling tertinggi, lalu di susul kota Tarakan,” tukasnya.

Dirinya menjelaskan, kurangnya masyarakat mendeteksi sejak dini dan pola hidup yang tidak sehat masih menjadi persoalan hingga saat ini. Adapun ciri-ciri dan gejala Hipertensi biasanya mengalami gejala yang ringan. Namun, secara umum ciri hipertensi ialah, pusing, sakit kepala parah, mual, penglihatan buram dan terganggu, serta negeri dada.

Kepada pasien penderita sakit ini, disarankan untuk mengkonsumsi makan sehat, batasi asupan garam, olahraga secara teratur, menjaga berat badan. “Termasuk mengurangi konsumsi kafein yang berlebihan,” pungkasnya. (tin/and)

Reporter: Martinus Nampur
Editor: Andhika

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER