spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Hasil Real Count PKS: ZIAP Menang di 4 Wilayah, Hanya Kalah di Malinau

TARAKAN – DPW PKS Kaltara merilis hasil perhitungan cepat dengan perolehan suara yang masuk sudah mencapai 100 persen. Hasilnya, pasangan Nomor Urut 2, yakni Zainal Arifin Paliwang – Ingkong Ala (ZIAP) memenangkan perolehan suara di 4 Kabupaten Kota di Kaltara, yakni Kota Tarakan, Kabupaten Nunukan, Tana Tidung (KTT) dan Bulungan. Sementara untuk Kabupaten Malinau, perolehan suara ZIAP kalah dengan paslon nomor urut 3.

“Kalau bicara hasil, untuk Kaltara Ziap unggul 58,49 persen dengan perolehan total 191.611 suara, disusul Paslon no urut 3 sebesar 29,27 persen dengan perolehan suara sebanyak 95.894 suara, selanjutnya paslon nomor urut 1 sebesar 12,23 persen dengan perolehan 40.067 suara. Kami pastikan perhitungan ini dilakukan secara sangat profesional sesuai kompetensi kami,” ucap Penanggung Jawab Koordinator dan Saksi DPW PKS Kaltara Asep Mahmud, Minggu (1/12/2024).

Menurutnya, perhitungan yang dilakukan PKS merupakan real count hasil Pilkada Kaltara 2024. Alasannya survei langsung mengambil data dari setiap TPS. Serta data KPU yang sudah masuk.

“Jadi semua hasil itu berdasarkan dari data perhitungan di semua TPS, memang ada juga form C Pleno yang terlambat seperti di pelosok Malinau, Nunukan dan KTT yang perjalanannya sampai 1 hari lebih. Nah bagaimana melengkapkannya, sehingga kami kombain dengan versi yang diupload di situs di KPU. Sehingga kami bisa melengkapi Tabulasi itu 100 persen,” paparnya.

Dia menegaskan, jika tim tabulasi PKS sudah teruji dalam berbagai kontestasi politik baik tingkat nasional dan daerah. Untuk itu, dia menjamin jika akurasi dari perhitungan PKS mendekati 100 persen. Bahkan pihaknya memprediksi selisih dengan perhitungan resmi KPU hanya berada di kisaran 0,5 hingga 1 persen saja.

“Kalau validitas, karena kami 97 persen itu langsung datanya dari TPS berdasarkan C Plano, kalau pun ada perbedaan dengan perhitungan KPU itu lumrah, karena namanya perhitungan cepat dan resmi pasti ada selisih. Tapi kami menjamin perbedaan itu tidak signifikan, karena belajar dari kontestasi sebelumnya perhitungan kami hanya berbeda sedikit 0,5 sampai 1 persen dari perhitungan KPU,” jelasnya.

Hal itu juga bisa dibuktikan dari hasil perhitungan PKS di kontestasi sebelumnya. Dimana hasilnya tidak jauh meleset. Menurutnya, akurasi tersebut tidak terlepas dari keseriusan PKS dalam mendalami hal-hal yang bersifat data, sehingga pihaknya selalu mengedepankan profesionalitas dan keilmuan dalam menjalankan tugas tersebut.

“Ada berbagai faktor yang menyebabkan adanya pergeseran hasil meski tipis. Dari pengalaman, kami bisa di track rekor bagaimana akurasi perhitungan cepat PKS, di Pilpres kemarin atau pilkada sebelumnya itu selisihnya tidak jauh karena di kami sendiri memiliki metode khusus dalam pengolahannya. Kami memiliki aplikasi rekapitulasi khusus yang dijalankan saksi profesional yang sebelumnya diberikan pelatihan. semuanya diupload saksi dari masing-masing TPS setelah perhitungan selesai,” urainya.

“Dari laporan saksi setiap TPS, itu akan diolah dengan aplikasi kami sehingga akurasinya mendekati 100 persen. Oleh karena itu, kami meyakini hasil perhitungan kami sudah diakui berbagai pihak, sehingga ketika kami merilis perhitungan itu menjadi acuan masyarakat,” ungkapnya.

Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER