TENGGARONG – Dinas Sosial (Dinsos) Kutai Kartanegara (Kukar) terus menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat terdampak bencana. Sepanjang tahun 2024, sebanyak 1.033 jiwa di 55 titik telah menerima bantuan dari Dinsos Kukar. Bantuan ini diberikan kepada korban bencana seperti kebakaran, tanah longsor, dan angin puting beliung, dengan fokus pada mereka yang benar-benar membutuhkan.
Kabid Penanganan Korban Bencana dan Pengelolaan Taman Makam Pahlawan (PKBPTMP) Dinsos Kukar, Riadi Hadiwinoto, menjelaskan bahwa bantuan yang disalurkan meliputi kebutuhan dasar seperti makanan dan sandang, sesuai dengan kondisi masing-masing bencana.
“Prioritas kami adalah korban yang tidak bisa tinggal di tempat semula, seperti mereka yang rumahnya hancur akibat kebakaran atau tanah longsor. Bantuan berupa makanan dan pakaian menjadi fokus utama kami,” ujar Riadi, Sabtu (17/11/2024).
Riadi mencontohkan beberapa bencana besar yang terjadi tahun ini, seperti kebakaran di Loa Ipuh yang terjadi dua kali dalam seminggu, serta tanah longsor di Desa Purwajaya. Untuk kedua lokasi ini, Dinsos Kukar bahkan mendirikan dapur umum guna memenuhi kebutuhan pangan korban secara cepat.
“Dalam situasi darurat seperti ini, dapur umum menjadi solusi untuk memastikan para korban mendapatkan makanan yang layak,” tambah Riadi.
Tidak semua musibah dikategorikan sebagai bencana yang layak mendapatkan bantuan. Riadi menjelaskan bahwa banjir yang cepat surut, seperti yang terjadi di Desa Prengat Selatan dan Desa Makarti, tidak masuk dalam kategori bencana yang memerlukan bantuan.
“Banjir yang hanya semalam tanpa korban jiwa atau kerusakan serius dianggap sebagai musibah biasa, sehingga tidak memenuhi kriteria bantuan bencana,” jelasnya.
Bantuan yang diberikan meliputi bahan pangan pokok seperti beras, mie instan, ikan kaleng, susu, serta kebutuhan tambahan seperti saus dan kecap. Selain itu, alat-alat dapur seperti kompor, tabung gas, dan wajan juga disediakan. Untuk sandang, bantuan mencakup pakaian anak sekolah, pakaian dalam, dan kaos dewasa.
“Namun, kami tidak menangani bantuan papan atau perbaikan rumah. Fokus kami adalah memenuhi kebutuhan dasar korban bencana,” tegas Riadi.
Dinsos Kukar menargetkan dapat membantu hingga 1.500 jiwa terdampak bencana hingga akhir tahun. Dengan pendekatan selektif dan efisiensi sumber daya, Riadi berharap program penanganan bencana dapat berjalan optimal dan tepat sasaran.
“Kami berkomitmen untuk membantu masyarakat terdampak bencana secara maksimal, tetapi tetap mempertimbangkan skala prioritas berdasarkan kondisi di lapangan,” tutup Riadi. (Adv)