TARAKAN – Berdasarkan data dari KPU, angka partisipasi pemilih Pilpres 2024 di Kalimantan Utara (Kaltara) baru mencapai 79,53 persen. Partisipasi terendah berada di Kabupaten Nunukan 74,06 persen. Sementara tertinggi ada di Kabupaten Tana Tidung (KTT) 87,56 persen.
Hal itu disampaikan oleh Plt Kepala Kesbangpol Kaltara, Abdul Jalil pada acara Dialog dan Sosialisasi dengan Tema “Peran Masyarakat dalam Pencegahan Peredaran dan Penyalahgunaan Narkoba serta Penguatan Moderasi untuk Mensukseskan Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024 di Provinsi Kaltara yang Aman dan Damai.” Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Royal Tarakan, Senin (18/11/2024) menghadirkan narasumber dari Kementerian Agama dan BNNP Kaltara.
Dia mengklaim sejumlah upaya telah dilakukan Kesbangpol guna meningkatkan angka partisipasi pemilih pada Pilkada 2024. Selain mendeklarasikan Pemilu Damai melibatkan berbagai pihak, mulai dari OPD hingga tokoh masyarakat. Upaya lainnya dilakukan dengan gencar melakukan sosialisasi tentang pentingnya menggunakan hak pilih pada Pilkada mendatang.
“Di lima kabupaten kota. Sasaran kita siswa SMA, SMK, MAN atau sederajat yang kelas 12 katanya sudah berumur 17 dan mempunyai hak pilih,” ujarnya.
Melalui berbagai kegiatan tersebut, dirinya berharap masyarakat memiliki kepedulian untuk berpartisipasi dalam Pilkada mendatang. Sehingga angka partisipasi pemilih meningkat dibanding pada Pilpres 2024 kemarin.
Selain meningkatkan partisipasi pemilih, hal penting lainnya yang perlu dilakukan adalah memastikan pelaksanaan Pilkada 2024 berlangsung aman dan damai. Untuk itu, menurutnya, penting untuk setiap pasangan calon dan relawannya mengkampanyekan visi misi secara damai.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam