TANJUNG REDEB – Wakil I Ketua DPRD Berau, Syarifatul Syadiah menyoroti kejadian luar biasa (KLB) Difteri. Meskipun sudah dilakukan pencegahan imunisasi, dirinya berharap itu tak hanya di kecamatan tertentu saja.
“Kalau bisa menyeluruh, jangan hanya di beberapa kecamatan prioritas saja. Dan soal Difteri ini harus lebih digencarkan sosialisasi bahayanya, gejalanya hingga pencegahan awalnya berupa imunisasi,” ungkapnya.
Perempuan yang akrab disapa Sari itu, juga meminta Dinas Kesehatan Berau memberikan atensi khusus untuk KLB Difteri ini. Pasalnya, sudah ada 3 orang yang meninggal karena Difteri ini.
“Saya minta Dinkes Berau lebih intens memberikan sosialisasi ke masyarakat. Karena ini sudah masuk KLB, bahkan hingga mencapai angka 75 persen,” tambahnya.
Sesuai dengan hasil rapat terbatas Dinkes Provinsi Kaltim bersama Dinkes Berau dan lintas sektor. Sari pun mendukung adanya imunisasi Difteri. Karena imunisasi merupakan hal paling penting, sebagai antibodi bakteri pencegahan awal.
“Masyarakat juga harus mulai sadar kalau imunisasi apapun itu sangat penting bagi kesehatan. Terlebih sebagai pencegahan saat terjadinya wabah penyakit menular seperti ini,” tutupnya. (adv/and)