spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Syarwani Apresiasi Penerapan E-Blue oleh Dishub Bulungan

TANJUNG SELOR – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bulungan menerapkan terobosan baru dengan menerapkan bukti lulus uji kendaraan berbasis elektronik (E-Blue).

Penerapan sistem ini ditandai dengan launching pengujian kendaraan bermotor berbasis elektronik, pasalnya hal ini dilakukan sebagai upaya meminimalisir terjadinya kecelakaan berlalulintas karena ganguan kendaraan yang kurang prima.

Apalagi, sesuai dengan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bulungan, pertumbuhan kendaraan di Kabupaten Bulungan tiap tahun alami peningkatan.

Kendaraan jenis mobil penumpang, data pada tahun 2020 sebanyak 5.446 unit. Meningkat di tahun 2022 menjadi 6.450 unit. Kemudian, kendaraan jenis bus sebanyak 122 unit pada 2020 alami peningkatan di tahun 2022 menjadi 129 unit.

Begitupun dengan truk, pada 2020 jumlahnya mencapai 5.005 unit meningkat di tahun 2022 menjadi 5.770 unit. Bahkan, jumlah tersebut belum ditambah sepeda motor yang di tahun 2020 sebanyak 70.869 unit meningkat di tahun 2022 menjadi 79.826 unit.

Jumlah ini, belum ditambah dengan data jumlah kendaraan di tahun 2023 yang belum masuk website resmi Badan Pusat Statistik.

Bupati Bulungan, Syarwani mengapresiasi penerapan E-Blue oleh Dishub Bulungan, hal itu kata dia ddiperlukan mengingat potensi pertumbuhan kendaraan di Bulungan kian tahun alami peningkatan.

“Kita mengapresiasi dilaksanakan peluncuran awal peningkatan mutu dan kualitas pelayanan sistem uji kendaraan bermotor “drive thru” untuk kendaraan roda empat atau lebih, dengan penerapan sistem bukti uji lulus E-Blue bagi pemilik kendaraan,” kata Syarwani belum lama ini.

Penerapan ini, kata dia bermanfaat untuk meningkatkan serta mempercepat pelayanan secara efektif dan efisien kepada pemilik kendaraan melalui kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.

lewat sistem teknologi ini, lanjut Syarwani diharapkan bukti jaminan kendaraan memenuhi syarat dan keaslian dokumen terjaga dengan baik. Dan juga ada jaminan tidak ada duplikasi dokumen, mencegah terjadinya pemalsuan data hasil uji serta otentifikasi data dengan sistem informasi manajemen yang terintegrasi.

Disisi lain, adanya sistem ini di harapkan pula kendaraan yang ada di jalan memang benar-benar layak jalan, karena sistem ini diterapkan sebagai bagian dari upaya untuk menjaga keselamatan pemilik kendaraan, diri sendiri sekaligus menjaga keselamatan orang lain.

Syarwani berpesan sistem ini terus diterapkan, sehingga pemilik kendaraan tidak merasa ragu untuk melakukan pengujian kendaraan, dan kendaraan yang beredar di jalanan juga benar-benar aman. (tin/and)

Reporter: Martinus Nampur
Editor: Andhika

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER