spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Jumlah TPS di Tana Tidung pada Pilkada Mendatang Merosot

TANA TIDUNG – Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Tana Tidung (KTT), pada perhelatan Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) November akan datang menurun dibandingkan pemilihan umum (Pemilu) sebelumnya.

Hal itu diungkapkan oleh Komisioner KPU KTT, Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, Alam Saputra, bahwa jumlah TPS pada pemilu lalu mencapai 84 TPS, sedangkan untuk pilkada akan datang mencapai 49 TPS.

Penurunan TPS itu diakibatkan adanya perubahan kapasitas pemilih dalam satu TPS. “Berdasarkan ketentuan terbaru maksimal jumlah pemilih dalam satu TPS sebanyak 600 pemilih. Sementara pada pemilu lalu setiap TPS 300 pemilih,” ujar Alam Saputra, saat dikonfirmasi oleh wartawan beberapa waktu lalu.

Dia menambahkan, dengan adanya jumlah maksimal ini, maka yang pada pemilihan umum lalu dua TPS sekarang bisa jadi satu TPS atau digabung.

Ditambahkan, sebelumnya dari 84 TPS yang ada, 4 TPS diantaranya merupakan ketegori TPS khusus. Penetapan TPS ini juga merupakan hasil pemetaan dari KPU Tana Tidung. Hanya saja, kata dia soal TPS, khusus masih akan dikomunikasi lagi dengan pihak perusahaan.

Sebab pada pemilu lalu, TPS khusus hanya untuk pekerja dari luar Kaltara, sementara untuk lokal dipulangkan ke daerahnya masing masing.

“Nah, kami juga harapkan seperti itu di pilkada nanti,”ucapnya lagi.

Kalau untuk tenaga kerja lokal Kaltara dipulangkan ke daerah masing masing, berarti tidak ada TPS khusus yang disiapkan oleh KPU Tana Tidung.

Tapi sebaliknya, Kata Alam kalau pekerja lokal Kaltara tetap bekerja pada hari itu, otomatis KPU akan buka TPS di perusahaan atau TPS Khusus.

Dikatakan, 49 TPS tersebut tersebar di Kecamatan Sesayap dengan 7 desa 17 TPS, Sesayap Hilir 8 desa 11 TPS, Tana Lia 5 desa 7 TPS, Betayau 6 desa 8 TPS, dan Muruk Rian 6 desa 6 TPS.

“Muruk rian yang paling sedikit pemilihnya, jadi TPS nya juga sedikit,” tutupnya. (tin/and)

Reporter: Martinus Nampur
Editor: Andhika

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER