spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Harga Minyakita di Tarakan Naik, Ini Penjelasan Bulog

TARAKAN – Pimpinan Cabang Perum Bulog Tarakan, Sri Budi Prasetyo buka suara terkait naiknya harga Minyakita.

Sri mengatakan bahwa Bulog tidak ikut terlibat dalam pendistribusian Minyakita. Dia mengatakan bahwa distribusi Minyakita merupakan wewenang dari Dinas Perdagangan. Kendati demikian, dia tak menampik jika harganya mengalami kenaikan.

Berdasarkan Surat Edaran No 3 Tahun 2023 Tentang Pedoman Penjualan minyak goreng Minyakita, lanjutnya, semestinya harganya masih sebesar Rp 14 ribu per liter, namun kini mengalami kenaikan.

“Untuk Minyakita kebetulan kami tidak ikut mendistribusikan. Mungkin lebih ke Dinas Perdagangan yang lebih tahu,”kata Sri saat dikonfirmasi via WhatsApp, Minggu (19/5/2024).

Sementara itu, sejumlah pedagang di Pasar Tenguyun, Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) mengeluhkan kenaikan harga Minyakita.

Salah satunya, Nurjanah (40), pedagang yang telah berjualan bahan sembako selama puluhan tahun di Pasar Tenguyun.

Ia mengatakan, kenaikan harga minyakita terjadi di seluruh daerah di Indonesia, tak terkecuali di Kota Tarakan.

Dijelaskannya, harga Minyakita terus beranjak naik. Bakal semakin jauh melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, yaitu Rp14.000 per liter untuk jenis dalam kemasan dan minyak curah Rp15.500 per kg.

Saat ini harga Minyakita sebesar Rp 17 ribu per liter. Satu bulan yang lalu, katanya, harganya masih sekitar Rp 15 ribu.

“Sejak satu bulan yang lalu naiknya. Memang
dari pusatnya naik bukan hanya disini,”ungkapnya Minggu (19/5/2024).

Selain harga, ia juga mengeluhkan terkait berat Minyakita yang tidak sesuai dengan kemasan yang tertera.

“Ada yg 5 liter tapi dicek cuman 4 liter, itu juga harganya sekarang Rp 85 dulu Rp 70,” paparnya.

Kendati mengalami kenaikan, Minyakita termasuk minyak yang paling laris dibeli. Alasanya karena harganya lebih murah dibanding minyak goreng lainnya.

“Minyak biasa Rp 18 ribu itu yang paling murah. Pembeli masih banyak karena paling murah,” ungkapnya. (apc/and)

Reporter: Ade Prasetia
Editor: Andhika

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER