TANJUNG SELOR – Pembangunan fisik Kebun Raya Bunda Hayati oleh Pemerintah Kabupaten Bulungan pada tahun 2023, dipastikan telah rampung 100 persen dikerjakan.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda-Litbang) Bulungan, Iwan Sugianta.
Kepada awak media, Iwan mengatakan, saat ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Bulungan sudah mulai melakukan penimbunan untuk lahan parkir dan rumah adat.
Selain itu, ada beberapa anjungan yang akan dibangun di sekitar area embung. Anjungan itu, kata dia bisa digunakan pengunjung untuk berswafoto. Disamping itu, kata dia DPU-PR Bulungan akan membangun embung untuk pembibitan.
Untuk mewujudkan beberapa kegiatan tersebut, Pemda Bulungan telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 30 miliar. “Kita berharap tahun 2025 pelaksanaan Birau bisa terpusat di kawasan hutan kota,” ujar Iwan Sugianta beberapa waktu lalu.
Tahun ini sambungnya, pemerintah akan fokus terhadap pembangunan dan penataan hutan kota. Pasalnya, pembangunan Kebun Raya Bunda Hayati juga sangat penting dalam meningkatkan pariwisata di daerah.
“Dengan keanekaragaman dan keindahan alam yang dimiliki, Bulungan memiliki potensi besar dalam industri pariwisata,” tukasnya.
Diharapkan ini dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke daerah, hingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Sehingga, pengembangan Kebun Raya Bunda Hayati merupakan proyek yang sangat penting dalam meningkatkan pariwisata di daerah.
Tidak hanya sebagai tujuan wisata, Kebun Raya Bunda Hayati juga dapat dijadikan sebagai kawasan edukasi bagi masyarakat dan para wisatawan.
“Iya, Kebun raya ini juga dapat menjadi media yang efektif bagi para pelajar dan masyarakat umum untuk belajar tentang keanekaragaman hayati, lingkungan hidup, dan pengetahuan tentang tanaman,” pungkasnya.(tin)
Editor: Yusva Alam