spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pengerjaan Orpit Jembatan Salimbatu Telan Anggaran Rp 9,5 Miliar

TANJUNG SELOR – Jembatan Salimbatu, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan secara resmi ditutup per 18 September hingga 31 Desember. Penutupan itu dilakukan, lantaran adanya perbaikan orpit jembatan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (DPUPR) Bulungan, Khairul saat dikonfirmasi mengatakan, pengerjaan orpit jembatan ditargetkan rampung pada 31 Desember 2023.

“Iya, itu dilakukan penutupan karena ada pengerjaan orpit Jembatan. Rencana kita mulai penutupan pada Senin depan,” ujar Khairul, saat ditemui oleh wartawan di ruang kerjanya, Kamis (14/9/2023).

Selama penutupan, aktivitas masyarakat dan kendaraan yang melintas kata dia dipastikan tidak terganggu. Karena pihak kontraktor telah disediakan tambang untuk penyebrangan. “Itu sudah disiapkan tambangan untuk penyebrangan, tapi ada jam tertentu. Lewat, dari waktu yang ditentukan itu dikenakan tarif,” bebernya.

Waktu penyebrangan tambangan salimbatu, dibuka mulai pukul 06.30 sampai dengan 08.00 wita. Selanjutnya, dibuka kembali pada pukul 12.00 hingga 13.30 wita. Dan kembali beroperasi pada pukul 16.00 sampai dengan 18.00 wita.

DISTRIBUSI MATERIAL: Pengerjaan Orpit Jembatan Salimbatu Kecamatan Tanjung Palas Tengah, aktivitas masyarakat dialihkan. (ISTIMEWA)

“Yang jelas ada subsidi untuk penyebrangan, tapi diluar waktu yang ditentukan dimungkinkan berlaku tarif, diangka kisaran Rp 5 ribu sekali penyebrangan,kalau tidak keliru,” ucapnya.

Perbaikan Jembatan Salimbatu, selain orpit juga termasuk pada lantai jembatan. Adapun, alokasi anggaran pengerjaan tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) murni Kabupaten Bulungan.

“Anggaran untuk pembangunan itu sekitar Rp 9,5 miliar yang bersumber dari APBD Kabupaten Bulungan,” tuturnya.

Sementara itu, Bupati Bulungan Syarwani saat dikonfirmasi menuturkan, pemerintah sudah lakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai adanya rencana perbaikan orpit jembatan. Sosialisasi dengan melibatkan perangkat Desa dan Kecamatan setempat.

Sehingga aktivitas kegiatan bisa berjalan dengan lancar. Karena, ini berkaitan dengan percepatan pengerjaan Jembatan dengan mengoptimalkan sisa waktu yang ada.”Kita menargetkan, akhir tahun ini selesai,” jelasnya.

Dikatakan Syarwani, perbaikan orpit jembatan itu penting, karena kalau tidak segera dilakukan perbaikan dapat mengancam keselamatan masyarakat yang melintas Jalan Salimbatu. “Perbaikan dilakukan pada dua sisi jembatan,” terangnya.

Untuk memudahkan pengerjaan, Syarwani minta kerjasama masyarakat untuk sebaiknya melintas pada jalan poros trans Kalimantan selama pengerjaan berlangsung. Hal itu berkaitan dengan keselamatan dan keamanan dalam bekerja. (tin/and)

Reporter: Martinus Nampur
Editor: Andhika

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER