Free Porn
xbporn
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

KPU Goes to Kampus UBT Tarakan, Beri Pendidikan Politik ke Pemilih Muda

TARAKAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia menggelar kegiatan bertajuk KPU Goes to Kampus ke Universitas Borneo Tarakan, Selasa (26/9/2023).

Tujuan dari kegiatan tersebut adalah melakukan sosialisasi mengenai tahapan, jadwal dan program pemilu sekaligus memberi pendidikan politik untuk meningkatkan partisipasi pemilih di pemilu 2024.

Kepala Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kaltara, Hariyadi Hamid mengatakan, jumlah pemilih muda di pemilu 2024 cukup tinggi. Berdasarkan data KPU RI,  Daftar Pemilih Tetap (DPT) Nasional sebesar 204.807.222 jiwa, 52 persen di antaranya merupakan pemilih muda.

Pemilih muda itu, kata Hariyadi, mereka yang berusia 17-39 tahun pada saat 14 Februari 2024. “Ini masuk kalangan Generasi Z dan Milineal,” lanjutnya.

Goes to kampus, kata dia, merupakan salah satu upaya KPU untuk meningkatkan keaktifan pemilih muda di pemilu 2024. “Kegiatan KPU goes to kampus, tujuan utamanya pendidikan pemilih. Untuk kemudian pemilih  tidak hanya datang ke TPS untuk memilih, namun juga terlibat aktif dalam tahapan-tahapan pemilu,” ungkapnya saat diwawancarai awak media usai kegiatan.

Dia menegaskan KPU siap memfasilitasi hak dan ruang bagi pemilih muda dalam penyelenggara pemilu. “Contoh KPU pernah kerja sama pendidikan pemilu dengan teman teman organisasi kemahasiswaan eksternal. Selain itu, kerja sama organisasi kemahasiswaan internal kampus misalnya BEM dan seterusnya. Ini adalah upaya sama-sama untuk punya kesadaran politik. Untuk mereka tidak hanya datang ke TPS juga sekaligus menentukan pilihannya secara bijak. Yah harapanya mendorong menjadi pemilih cerdas,” katanya.

Dijelaskannya, ada perbedaan pemilih muda dan pemula dalam pemilu. Lanjutnya, pemilih pemula ada dua kategori yakni mereka yang baru lulus SMA dan genap berusia 17 tahun saat pemilihan 2024 nanti. Atau pensiunan TNI atau Polri yang baru bisa memilih. Berdasarkan rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Provinsi Kaltara di pemilu 2024, adapun jumlah pemilih pemula yakni generasi z (usia 17-24 tahun) sebesar 107.974 . Sedangkan generasi milenial (25-39 tahun) sebesar 175.293.

Sementara itu, menurut Analisis Politik Exposit Strstegic sekaligus Dosen LSPR Jakarta, Arif Susanto mengatakan, masa depan demokrasi Indonesia bergantung pada generasi yang lebih muda sejalan dengan peningkatan jumlah pemilih pemula. Sebagai pemilih, dia menilai mereka harus cerdas secara politik. “Mereka perlu mengenali siapa yang akan dipilih dan melakukan kontrol tidak hanya kepada peserta namun juga penyelenggara. Sertaharus menjadi warga negara yang aktif bahkan ketika pemilu usai,” pungkasnya. (apc/and)

Reporter: Ade Prasetia
Editor: Andhika

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER