Free Porn
xbporn
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Dorong Kemudahan Investasi di Kaltara

TANJUNG SELOR – Kementerian Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan investasi yang terjadi pada tahun 2024 akan bernilai Rp 1.650 triliun.

Di Kalimantan Utara, target investasi yang ditetapkan sebesar Rp 35,33 triliun. Kepada wartawan, Penatakelola Penanaman Modal Ahli Madya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTSP) Kaltara, Rahman, mengungkapkan bahwa target investasi untuk tahun ini mencapai Rp 35,33 triliun.

Angka ini, mengalami peningkatan dari jumlah tahun sebelumnya yaitu senilai Rp 29,98 triliun. Dan realisasi investasi di Kaltara, kata dia menunjukkan angka yang mengembirakan. “Realisasinya mendekati kata maksimal, yaitu 90 persen,” tuturnya.

DPMTSP Kaltara, optimis target investasi tersebut akan tercapai karena investasi tahun sebelumnya hampir mencapai target yang telah ditetapkan. Kenaikan target terjadi karena kenaikan dari BKPM senilai Rp 1,650 triliun.

Disamping itu, Kaltara kata dia juga memiliki potensi dan peluang untuk dikembangkan. Faktor utama yang menjadikan Kalimantan Utara sebagai daerah potensial untuk investasi berupa sumber daya alam yang melimpah.

“Diantaranya potensi tambang batu bara, gas alam dan mineral yang memiliki nilai tambah dan jumlahnya besar,” ucap dia.

Selain itu, Kalimantan Utara juga memiliki posisi strategis yang menjadikan daerah sebagai jalur perdagangan. Pihaknya akan melakukan beberapa strategi untuk mencapai target investasi yang lebih tinggi. Salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan menarik minat investor untuk berinvestasi di Kaltara.

Target investasi yang ditingkatkan menjadi hal yang penting untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan ekonomi di daerah. Pemerintah bersedia memberikan kemudahan dan upaya untuk menarik investor guna mencapai hasil yang maksimal.

DPMTSP Kalimantan Utara mendorong para investor untuk melakukan investasi berwawasan lingkungan yang dapat memperkuat keberlanjutan ekonomi yang ada. Namun tetap memperhatikan faktor lingkungan dan sosial dalam setiap implementasinya. (tin/and)

Editor: Andhika

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER